Rabu, 30 November 2016

Tahun Kedua...

Di tahun kedua saya memutuskan untuk menganggur, artinya tidak melanjutkan kuliah ataupun kerja. Jadi setelah gagal tahun pertama saya memutuskan untuk menganggur dan keluarga menyetujui.

keputusan untuk menganggur bukan keputusan yang mudah, tentunya sangat banyak sekali pertimbangan yang saya pikirkan, terutama kesiapan mental saya di masyarakat maupun di sanak saudara saya, kenapa saya bisa bilang persiapan mental? karena tentunya setelah saya lulus SMA pertanyaan yang sangat umum mendarat kepada saya adalah "SEKARANG NERUSIN DIMANA DEK? MAS? OM?" nah pertanyaan inilah yang menjadi bumerang bagi saya ketika menganggur. pertanyaan yang hmmmm bisa dibilang simple, wajar, dan lumrah ketika seorang yang baru lulus SMA. Nah inilah yang saya maksud kenapa keputusan menganggur merupakan keputusan yang tidak mudah, selain harus terus mengasah otak, saya dituntut untuk terus menjaga kebugaran saya melatih fisik dan kesehatan.

Mengenai mengasah otak, saya mempunyai motivasi sendiri untuk terus menguasai akademik, yaitu mindsetnya supaya tidak kalah dengan adek kelas yang masih dalam proses belajar. memang berat belajar sendiri, bongkar buku lagi, bongkar fotocpyan UN lagi, ketemu soal UN lagi.
yang namanya semangat memang sulit dijaga, tetapi saya beruntung mempunyai orang tua yang sangat istimewa hebatnya, mereka yang selalu mengingatkan aku ketika saya berada dalam posisi dititik jenuh, selalu memberi semangat motivasi tentunya dari ayah.
yang namanya menganggur memang pertama-tama enak, dirumah makan tidur mandi, hanya dalam seputaran itu terus. tetapi lama kelamaan menjadi jenuh, tak semangat, bosan, gabut sekali. rutinitas yang lainnya hanya sebagai pengisi ketika saya bosan berada dirumah seperti jogging.

bulan demi bulan berlalu, hingga menjelang pendaftaran dibuka kembali, pada bulan Desember saya memutuskan untuk les dengan tujuan dapat menunjang tujuan saya kesana nantinya. dan sekarang saya mempunyai kesibukan, saya merasa sangat bahagia, sebuah rutinitas yang sempat tidak saya rasakan sampai saya sangat senang sekali mendapatkan kesibukan. Mulai belajar lagi, mengenal lagi yang namanya Integral, Logaritma, matriks, kecepatan cahaya, gerak, katrol, bidang miring, tulang, simbiosis, ordo, klasifikasi makhluk hidup, nitrogen, helium, proton, neutron, elektron dan masih banyak lagi...
selain itu saya mengikuti les psikotes untuk persiapan tes kembali. Dimana Psikotes selalu menjadi momok bagi para CATAR. saya sangat serius di psikotes ini, dan selalu semangat mengerjakan psikotes, seperti mengasah kemampuan berhitung di tes koran dan sebagainya

jadi menganggur bukan hanya tidak melakukan apa-apa, justru keluarga menyarankan kalau memang masih mau mengejar menjadi Perwira TNI ya harus fokus ke satu arah saja, jadi fokusnya tidak terbelah ke bangku kuliah juga. makanya saya memutuskan untuk fokus ke satu arah saja mencoba untuk mendaftar kembali, jadi saya putuskan untuk menganggur. selama berbulan bulan dirumah diselingi dengan membaca, me-review lagi buku-buku pelajaran sambil les-les. Dalam perasaan saya 1 tahun itu lama, tapi tanpa saya sadari waktu berjalan cukup cepat sehingga tanpa terasa waktu sudah semakin dekat dengan pendafataran lagi ditahun kedua saya. kegiatan belajar dan berlatih saya semakin intensif, hingga saya merasa siap untuk bertempur kembali.

namun semuanya...




Lokasi: Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Indonesia

2 komentar: